Creepypasta: Malam Minggu Suram

 
"Malam Minggu Suram" 
 
 
 
Malam ini adalah malam minggu. Malam ini seharusnya aku pergi ke luar bersama pacar atau gebetan. Entah itu pergi nonton di bioskop, makan di warung padang, atau hanya sekedar window shopping dan nongkrong di taman. Hanya berdua menikmati indahnya malam berbintang.

Tapi, suasana malam minggu kali ini lain daripada malam minggu yang lain. Bagiku, suasana malam minggu kali ini benar-benar suram. Bagaimana tidak? Hujan deras telah mengguyur kota ini sejak sore tadi. Memang hujan kali ini tidak mengantarkan banyak petir dan kilat yang mungkin dapat menambah suasana horror ini. Tapi percayalah ini bukan waktu yang tepat untuk keluar.

Angin di luar sebenarnya juga tidak terlalu kencang hanya saja hawa dingin yang dibawanya sangat menusuk kulit. Beruntung aku berada disini, di dalam rumah yang begitu nyaman dan hangat. Ini adalah rumah yang baru saja kubeli 2 bulan lalu. Aku membelinya karena tuntutan pekerjaan, harganya pun begitu murah untuk rumah yang sebesar ini. Aku tak tahu kenapa itu bisa terjadi, desas-desus rumah ini dijual murah karena angker dan berhantu. Tapi sepertinya itu hanya omong kosong. Pasalnya selama aku disini aku tidak merasakan ada yang aneh atau janggal.

Saat ini aku berada di dalam kamar. Tepatnya di atas tempat tidurku yang empuk dengan sebuah bantal dan guling Berwarna sama, PINK. Hehehe... aku ini memang lelaki tulen, tapi harus aku akui warna tersebut memang nyaman untuk dilihat. lagipula siapa yang pertama kali mengemukakan kalau warna PINK adalah kecewe-cewean?
Saat itu aku sedang ber-sms ria dengan pacarku, yah, karena tidak jadi keluar rumah untuk malming bersama. Akhirnya aku putuskan untuk Dating lewat sms saja. Saat sedang asik-asiknya smsan tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar. Aku heran siapa yang datang saat hujan seperti ini, lagi pula ini sudah larut malam. Lantas, Handphone kuletakan di atas bantal dan aku pun pergi menuju pintu.

Aku membuka pintu dan betapa terkejutnya aku setelah mengetahui tidak ada siapa-siapa di luar. Ku lirik kesana kemari pandanganku untuk mencari tahu siapa yang mengetuk tadi. Tetapi tetap tidak menemukan siapapun, benar-benar tidak ada orang yang ada hanya suara hujan yang tak kunjung henti ini.

Aku kembali masuk ke dalam setelah mengetahui tidak ada siapa-siapa diluar. Aku pergi sebentar ke dapur untuk minum, hingga akhirnya aku menyadari sesuatu yang aneh. Udara di dalam mendadak dingin tapi aku tetap positif thingking barang kali ini terjadi karena aku baru dari luar dan tubuhku terkena percikan air hujan.

Aku masuk kembali ke dalam kamar, sial udara di kamar justru semakin dingin. Akupun mengambil selimut dan melanjutkan sms. Sial lagi bagiku karena pesanku pending terus, sinyalnya mendadak hilang padahal tadi sinyalnya masih ada meskipun turun hujan. Aku jadi merinding, ketukan pintu, hawa dingin, sinyal hilang. Tidak tahan langsung saja kuputuskan untuk langsung tidur. Setidaknya aku bisa cepat melewati malam yang suram ini.

Mungkin memang malam ini aku ditakdirkan untuk beristirahat lebih awal. Sebuah selimut, guling PUTIH yang empuk, serta hawa yang dingin membuatku cepat terlelap. Good NIGHT.
 
NB: Cerita Ini Hanya Karangan Penulis

G+

1 komentar: