Bumi Memang Tidak Bulat Sempurna


Nampak bahwa bumi yang terdiri dari daratan dan lautan digambarkan sebagai piringan yang di tepinya terdapat dinding es Antartika. Konon dinding ini tidak tertembus oleh siapa pun. Selanjutnya di atas piringan tersebut terdapat kubah langit yang tidak pula dapat ditembus oleh manusia. Menurut salah satu teori tersebut, karena sifatnya yang tidak dapat ditembus itu, seluruh perjalanan antariksa termasuk pendaratan di bulan adalah kebohongan belaka (hoax). Teori ini berlanjut dengan mengemukakan adanya konspirasi raksasa yang mencekoki umat manusia sehingga meyakini bahwa bumi berbentuk bulat. Namun pada kesempatan kali ini, saya tidak akan membahas mengenai teori konspirasi. Saya hanya akan mengungkapkan keberatan-keberatan terhadap teori ini.

Keberatan pertama adalah mengapa penduduk di berbagai bagian bumi menyaksikan rasi bintang yang berbeda-beda. Jikalau benar bumi datar, maka masing-masing di antara mereka akan menyaksikan bintang atau rasi bintang yang sama. Andaikan bumi itu datar. Mengapa saya yang berdiam di Pulau Jawa tidak dapat menyaksikan bintang kutub (Polaris)? atau Mengapa setiap penduduk dibumi tidak mendapat jatah Gerhana yang sama?

Misalkah terdapat kubah yang di dalamnya terdapat beberapa orang. Orang-orang itu berdiri pada berbagai tempat di dasar kubah. Pada puncak kubah terdapat sebuah lampu. Maka di mana pun orang-orang itu berdiri, mereka akan dapat menyaksikan lampu tersebut. Lampu itu dapat kita umpamakan sebagai Bintang Kutub (Polaris). Namun pada kenyataannya, tidak semua orang dapat menyaksikan Polaris. Jadi tidak mungkin bumi berbentuk datar.

Sebagai tambahan, saat Laksamana Zhenghe dari Dinasti Ming mengadakan pelayaran pertamanya ke belahan bumi selatan, mereka mengalami kesulitan dengan rasi-rasi bintang yang ada untuk bernavigasi, karena gugusan-gugusan bintang sebagaimana disaksikan di selatan berbeda dengan utara. Baru setelah beberapa pelayaran berikutnya, mereka dapat menyesuaikan dengan hal tersebut dan membuat peta bintang belahan bumi selatan. Kesulitan lain yang mereka alami juga diakibatkan oleh tidak tampaknya Polaris di selatan, padahal para pelaut China menggunakannya sebagai pedoman navigasi.
Crhistoper Colombus berlayar dari Benua Eropa ke Timur. Beliau terus menuju ke Timur dan terus Ke arah Timur. Namun akhirnya beliau kembali lagi ke Benua Eropa. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Tentu tidak mungkin hal itu terjadi jika bumi berbentuk seperti piring.
Jika kubah itu memang tidak dapat ditembus. Kenapa meteor bisa jatuh ke bumi?

Keberatan kedua, Seorang teman saya pernah tinggal di Jerman. Saya sempat bertanya tentang perubahan musim disana. Beliau menjawab; Saat musim dingin maka siang hari lebih pendek. Jam 08.00 pagi masih gelap dan jam 15.00 matahari sudah terbenam. Sebaliknya saat musim panas, matahari masih bersinar hingga pukul 22.00. Oleh karenanya, panjang siang dan malam hari berbeda-beda atau berubah-ubah tergantung musimnya. Dengan kata lain, matahari tidak terbit pada saat bersamaan di sepanjang tahun. Jikalau benar bumi berbentuk datar, hal ini tidak mungkin terjadi. Semua peristiwa alam ini membuktikan bahwa bumi berbentuk bulat dengan garis rotasi yang membentuk kemiringan relatif terhadap matahari. Apabila bumi datar, maka matahari akan terbit dan terbenam pada saat yang sama di sepanjang tahun.

Perubahan musim juga mustahil terjadi jika bumi datar. Pada kenyataannya, saat belahan bumi utara mengalami musim dingin, maka belahan bumi utara mengalami musim panas, dan begitu pula sebaliknya. Apabila bumi datar, maka hal tersebut tidak akan terjadi, karena seluruh permukaan bumi sepanjang tahun tidak akan mengalami perbedaan dalam penerimaan sinar matahari. Menurut teori bumi datar, maka matahari dan bulan sepanjang hari hanya melakukan gerak memutar-mutar saja di atas katulistiwa.

Apabila benar demikian, maka daerah kutub utara tidak akan pernah menyaksikan matahari terbenam sepanjang tahun. Namun pada kenyataannya, kutub utara mengalami malam hari selama enam bulan setiap tahunnya dan siang hari hari selama enam bulan berikutnya. Jadi, matahari tidak pernah terbenam selama enam bulan dan terbenam selama enam bulan lainnya. Ini kembali memperlihatkan bahwa bumi berbentuk bulat dengan garis rotasi membentuk kemiringan.

Penganut pandangan bumi datar menyatakan bahwa peristiwa terbit dan terbenamnya matahari adalah masalah pandangan perspektif saja. Mereka menyatakan bahwa terbenamnya matahari adalah laksana kereta api yang seolah-olah menghilang dari pandangan kita sewaktu bergerak menjauh akibat jaraknya sudah berada di luar jarak pandang kita. Karena jaraknya telah terlampau jauh, maka kita tidak melihatnya lagi. Sebagai tantangan bagi penganut pandangan bumi datar, maka saya persilakan mereka menggunakan teropong atau teleskop yang kuat guna melihat matahari saat di tempat mereka malam hari. Logikanya begini. Jikalau itu karena masalah jangkauan jarak pandang saja, manusia telah menemukan teropong atau teleskop guna memperluas jarak pandang mereka. Tentunya jika mereka meyakini bumi datar, saat malam hari matahari tentunya tidak terletak di balik belahan bumi mereka, sehingga dengan teropong atau teleskop yang kuat seharusnya masih tetap dapat terlihat.



Lalu bagaimanakah Al-Quran menjelaskan tentang bentuk bumi ? Mari simak ayat berikut mengenai silih bergantinya siang dan malam:


29. tidakkah kamu memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.[Q.S. Luqman 31:29]

Di sini dapat disimpulkan bahwa malam secara perlahan dan bertahap berubah ke siang dan sebaliknya. Fenomena ini hanya dapat terjadi jika bumi bentuknya bulat.

Jika bumi itu datar, akan ada perubahan mendadak dari malam ke siang dan dari siang ke malam.

Dan ayat ini menyempurnakan bahwa Bumi tidak persis bulat seperti bola, tapi geo-spherical yang lonjong dibagian kutub. Ayat berikut berisi deskripsi bentuk bumi:


30. dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. [Q.S. An-Naziat 79:30]

Kata Arab “dakhaha”, disini jika menurut translasi Indonesia Depag artinya adalah “dihamparkan”. Namun, dilain sisi, ternyata kata arab “dakhaha“ juga bisa berarti telur burung unta (Duyyah). Yang mana bentuk telur burung unta menyerupai bentuk geo-spherical bumi.

telurburungunta.jpg

Bagaimana dengan arah kiblat? Jika bumi berbentuk bulat. Bukankah pandangan kita malah akan menghadap ke langit?


kesalahan-kiblat.jpg

Saya hanya sekedar meluruskan tentang bentuk gambar ilustrasi yang sedang Anda lihat mengenai arah Kiblat.
Karena bentuk Bumi itu bulat, anda jangan menggambar garis dengan penggaris/mistar lurus.

Sebab tarikan garis ketika Anda menggunakan arah mistar, maka garis itu akan keluar dari bentuk bulatan Bumi.

Dengan kata lain,.....jika Anda ingin membuat garis pada bumi/globe,...tariklah garis benang yang melingkari bentuk bulatan tersebut.

Sehingga jika Ka'bah itu sebagai pusat bumi,....maka garis-garis yang melingkar itu semua akan menuju kepada satu titik yang sama.....yaitu menuju ke Ka'bah.

Saya yakin, Anda pasti bisa membayangkan gambar garis-garis bulatan Bumi yang saya maksudkan.

Jika Anda masih sulit membayangkan apa yang saya terangkan,...ketika kita dulu sekolah di SMP dan SMA,...kita pernah diajarkan tentang garis-garis melingkar medan magnet,..demikianlah bentuk garis-garis tersebut.

Kenapa garis itu harus digambar melengkung sesuai dengan bentuk bumi yang bulat,....?
Sebab fisik kita berada pada bumi.

Dan keadaan ini adalah disebut dengan "Arah Ka'bah"/Jihat Ka'bah.
( sebab kita terletak jauh dari Ka'bah dengan bentuk bumi yang bulat.

3 Hal cara menghadap ke Ka'bah :

Penjelasan

Cara menghadap kiblat adalah sebagai berikut:

(1) Orang yang berada di Mekah dan memungkinkan untuk bisa menghadap Ka’bah, ia wajib menghadap ain Ka’bah sungguh-sungguh. ( selama jangkauan Ka'bah masih terlihat )

(2) Orang yang berada di lingkungan masjid Nabi di Madinah, wajib mengikuti Mihrab masjid itu; sebab Mihrab Masjid itu ditentukan oleh Wahyu, maka dengan sendirinya tepat menghadap ke Ka’bah.

(3) Orang yang jauh dari Ka’bah sah menghadap ke jihat/arah Ka’bah. ( sebab jangkauan Ka'bah sangat jauh dan karena bentuk bumi ini adalah bulat ).


Hal ini dikerjakan oleh umat Islam,....karena umat Islam mengikuti Perintah Allah SWT yang tertulis dalam Alquran.

(Al-Baqarah):144 - Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.


Hal ini adalah Perintah dari Allah.


Semoga Anda bisa memahaminya.

G+

5 komentar:

  1. Ya, kalau bumi ini datar ya tentu tidak mungkin bagaimana tidak, saya tinggal di Taiwan saat ini pukul 1.17 sedangkan waktu Indonesia barat menunjukan pukul 00.17, Jadi saya pun setuju dan paham dengan ulasan di atas.

    ReplyDelete
  2. Kalau bumi itu berbentuk datar, mungkin kita akan melihat sebuah pulau yg ada di seberang lautan. Tapi nyatanya saat kita berada di bibir pantai, dan melihat ke arah tengah laut, bentuk hamparan lautan terlihat seperti menggunung.
    Jadi, saya setuju dengan ulasan di atas.

    ReplyDelete
  3. pemaparan di atas sdh cukup jelas utk membuktikan bhw bumi tdk berbentuk datar diperkuat pula dg yg tertulis di dlm Al-Qur'an

    ReplyDelete
  4. Teori flat earth ya. Hmmmm sebenarnya males sih bahas teori ini. Waktu kemarin gempar malah ada yang ngotot banget sama teori flat earth sampai bawa-bawa aqidah segala.

    ReplyDelete
  5. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    ReplyDelete