Bahaya Menonton Film Porno | Kesehatan

Pernah di lakukan Sebuah penelitian oleh para Ilmuwan. Apa yang bakal terjadi kalau misalnya kita satukan sepasang tikus jantan dan betina dalam satu kandang sementara mereka belum pernah ketemu?
Yang jelas mereka tak akan menikah da hidup bahagia setelahnya layaknya di film Walt Disney.

Hal pertama yang akan kita lihat adalah semangat membara tikus jantan untuk membuahi tikus betina. Bakal terjadi perkimpoian beberapa kali sebelum akhirnya perlahan tikus jantan lelah dan tidak berminat lagi untuk berbuat seperti itu. Tapi kalau kita memasukan tikus betina baru yang seger di kandang itu, si jantan bakal kembali bugar dan bertenaga untuk beraksi.
Lalu perlahan bosan dan kembali ke awal. Menunggu cinta yang baru.
Fenomena ini disebut dengan Coolidge Effect. Yaitu kecenderungan pejantan untuk melakukan pembuahan pada betina yang bervariasi atau banyak. Pada manusiapun hal seperti itu bisa aja terjadi. Apalagi setelah di picu film porno. Pelaku pasti membayangkan dirinya sebagai pemeran utama yang bermain dengan banyak wanita. Akhirnya efek tersebut semakin mudah aktif. Selengkapnya silakan cek artikel ini (Sumber : beritakabar.com)

Coolidge Effect ini akan semakin kuat dan mempengaruhi kalau kalian nonton bahkan kecanduan menontom film porno.
Kenapa bisa kecanduan?
Sederhana saja. Kecanduan itu adalah pengulangan prilaku tertentu yang membuat kita merasa lebih baik. Rasa itu muncul sebagai dampak dari sekresi Dopamin, salah satu hormon di otak. Semakin banyak dopamin yang dilepas, kita bakal ngerasa lebih baik dan membuat kita pengen ngulangi perbuatan yang sama.
Jadi, kalau kita ulangi, Dopamin akan dihasilkan terus menerus sampai mencapai titik efek Coolidge.

Gejala berikut biasanya dialami oleh laki-laki yang kecanduan nonton film porno. Coba cek, apa ada yang sudah kalian alami ?

- Masalah terkait ereksi (susah ereksi )
• Ejakulasi dini
• Lebih banyak Fap-Fap (Masturbasi) sambil nonton film porno. Fap-fap lebih menarik kalau ada film porno di depan mata.
• Lebih banyak mikirin sesuatu yang bersifat porno. Sesuatu yang cuma ada di video yang kalian tonton.
• Libido menurun, depresi, lelah, lemah, tidak puas.
• Wanita yang ada di dunia nyata tidak bisa bikin pikiran kalian puas, tidak seperti wanita yang ada di video porno.
• Kecemasan yang tidak jelas kalau mikirin sex.
• Film porno lebih menarik dari pada having sex dengan manusia betulan.

Apa ada dari gejala itu yang sudah kamu rasain?

Kalau kaliam nonton video porno pertama kalinya, gerakan meremas-remas udah cukup bikin kalian dagdigdug derr dan puas. Tapi karena efek itu, Materi porno yang sama ga bakal bikin ente bergairah kayak pertama kali. Malahan membuat kaliam berusaha untuk mengeksplor lebih dari itu. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa para maho (manusia homo) lahir dari orang yang sudah bosan sex biasa dengan wanita.
Setelah eksplorasi dan dia jadi maho, akhirnya dia pengaruhi yang normal biar ikutan maho. Istilahnya maho karena lingkungan. ane lupa sumbernya.

Berikut ini adalah perubahan yang dialami otak karena nonton film porno :

1. Desensitazion : Semakin nonton porno, akan semakin banyak kuantitas yang ente lihat. Ini berkaitan dengan jumlah Dopamin yang disekresi ketika kalism nonton porno. Misalnya setelah beberapa hari cukup dengan 3 video, lama-kelamaan otak akan butuh lebih banyak dopamin, sehingga dibutuhkan lebih banyak video. Bisa-bisa kalian jadi kolektor.

2. Sensitazion : Semakin kita sering nonton film porno, semakin banyak asosiasi yang berkaitan dengan hal-hal porno di pikiran kita. Misalnya fungsi Incognito tab (tab penyamaran) di Google Chrome yang dibuat untuk menjelajah web tanpa jejak di komputer kita. Pas sekali untuk untuk nonton porno tanpa jejak kan ?
Padahal sebenarnya fungsi tab tersebut bukan untuk itu. Dampak ini bisa semakin parah, misalnya bayangin incest sama keluarga sendiri . Masak kalian setega itu sama keluarga sendiri. Inilah kenapa banyak kasus Bapak perkosa Anak dll.

3. Hypofrontality : Kontrol impuls berkurang (paling parah Impuls Control Disorder (Sumber : www.wattpad.com) ) dan mengurangi kemampuan menilai konsekuensi. Semakin banyak kamu nonton porno, kamu bakal semakin susah buat nahan supaya tidak nonton porno dan semakin tak peduli konsekuensi kalau kamu nonton. Misalnya nekat nonton porno di kantor padahal bos kamu pintu ruangannya di belakang kamu.

4. Dysfunctional Stress Circuits: Kemungkinan kecanduan muncul akan meningkat. Dopamin dilepaskan di wilayah otak yang sedang mengalami stress dan hal ini akan meningkatkan aktifitas otak yang ada kaitannya dengan kecanduan. Itulah sebabnya kenapa pecandu seringkali kambuh pas saat-saat lagi stress. Ini cuma beberapa perubahan otak yang bakal Kamu alamin kalau kecanduan . Ada penelitian (Sumber : www.dailymail.co.uk) yang menunjukkan bahwa orang yang kecanduan porno menunjukkan aktivitas yang kurang lebih sama dengan pecandu alkohol atau obat-obatan.

Terus gimana kalo buat cewek ? Apakah sama?

Tentu saja berbeda. Persepsi cowok dan cewek tentang seksualitas itu gak sama. Keduanya memiliki isyarat seksualitas yang berbeda. Kalau cowok, lebih mengutamakan pada hal-hal yang bersifat visual dan dapat dilihat oleh mata mereka.
Sementara kalau cewek, fokusnya lebih pada hal-hal yang bersifat psikologis dan internal atau lebih cenderung melibatkan hati. Sekarang kamu tau kan kenapa ada istilah kalau perempuan itu makhluk perasa.
Bagi laki-laki, psikologi dan fisik merupakan satu kesatuan dan nonton porno dianggap sebagai hal yang bersifat individu. Pas tiba-tiba bergairah, cukup dengan nonton porno, masturbasi sampai orgasme, udah beres. Kalau untuk wanita beda lagi, terkadang kondisi psikis tidak selalu berkaitan dengan fisik ketika mereka mikirin sesuatu tentang sex atau sedang bergairah.

Menurut mereka, hal tentang sex lebih bersifat sosial. Daripada nonton, mereka lebih memilih baca novel erotis atau membahasnya di forum. Makna sex menurut mereka tidak selalu tertuju untuk berhubungan sex dan orgasme. Maka dari itu cewek lebih kebal kecanduan nonton porno.
Sekarang kalian juga paham kan, kenapa ada istilah wanita itu makhluk yang rumit. Hehehe Jadi kenapa kamu harus stop nonton porno ?

Ada sebuah study dari America Journal of Medicine pada tahun 2007 bahwa lebih dari 18 juta orang di Amerika Serikat di atas 20 tahun mengalami gangguan disfungsi ereksi (disfungsiereksi.org) . Yaitu ketidakmampuan membuat atau mempertahankan ereksi pada saat berhubungan intim. Jumlahnya bisa aja lebih bersar karena tidak semua orang mau berbagi hal seperti ini. Lalu apa kaitan jumlah tersebut dengan nonton porno ?
Karena ada korelasi yang kuat antara nonton porno dan gangguan disfungsi ereksi. ( Sumber : www.seksualitas.net)

Akibat dari banyak nonton porno, nantinya otak bakal membutuhkan ambang batas gairah yang lebih tinggi supaya itu benda bisa ereksi. Ambang tersebut bakal terus naik sampai titik keadaan seperti gairah itu hilang. Sayangnya belum ada penelitian yang menyebutkan berapa banyak porno yang di konsumsi sampai hal ini bisa terjadi. Yang jelas ini bervariatif bagi laki-laki. Ejakulasi dini juga merupakan salah satu dampak dari disfungsi ereksi. Masturbasi tanpa porno bakal lebih sulit dan tidak bikin puas.
Porno yang pernah ditonton juga menjadi kurang menarik lagi dan kehilangan ereksi saat akan berhubungan menjadi dampak lanjutannya. Malu dan menyalahkan diri sendiri nantinya akan muncul sebagai akibat psikologis.

Pada tahun 2003, ada study (Sumber : www.ncbi.nlm.nih.gov) tentang hubungan antara ejakulasi dan kadar testosteron menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 145,7% setelah seminggu “menahan diri”. Kita tau kalau testosterone merupakan hormon untuk libido (more sex), membangun massa otot (more adventurous sex) dan membantu dalam meningkatkan energy (longer sex). Kalau testosterone ini menurun, bisa dikira-kira kan dampaknya Kalau di luar negeri sana, terutama USA, mereka sering membuat tantangan 30 hari “30 day challenge”. Kamu bisa googling. Termasuk untuk tidak nonton porno dan masturbasi.

Cara yang bisa kamu lakukan untuk mulai berhenti nonton porno :

• Niat adalah yang utama. Yang saya maksud niat yang disertai aksi, bukan niat hanya kepingin aja. Tak bakal selesai jika cuma keinginan saja.
• Coba tantangan 30 hari. 7 sampai 10 hari pertama bakal menjadi hari yang paling berat. Kalau kamu bisa ngelewatinnya, sisanya bakal lebih mudah.
• Menginstall ekstensi anti-porno pada browser ente. Googling aja, ada banyak banget.
• Kalau kamu mulai terdorong untuk nonton porno, segera push up banyak-banyak dan siram kepala pakai air dingin (kalau bisa mandi sekalian atau berenang di waterboom).
• Perhatikan, biasanya dorongan buat nonton tersebut lebih sering muncul pada saat merasa cemas atau ketika menyelesaikan tugas yang tak disukai. Porno menjadi menjadi suatu bentuk pelarian untuk merubah mood menjadi lebih baik. Meski begitu ingat, dalam jangka panjang nonton porno bakal memberi dampak buruk buat kamu.
• Hapus semua hal yang berkaitan dengan pornografi. Termasuk kalo kamu ada nyimpan poster bikini di kamar. Ini bisa jadi trigger pemicu buat kamu. Tentu saja nantinya bakal mempengaruhi pikiran.
• Hindari link atau alamat website yang cenderung bikin kamu memikirkan sesuatu tentang pornografi atau seks. Termasuk juga artikel atau posting yang “mengundang” di internet.
• Pikirkan lagi kalau nonton porno itu buruk untuk mu. Sesuatu yang negatif seperti porno bisa mengembangkan rasa bersalah dan motivasi yang menurun. Menjauhinya termasuk mengembangkan rasa cinta kepada diri sendiri.
• Berdosa. Yang pasti buat agan yang muslim, hal seperti ini dilarang dalam Islam.
• Berdoa . Minta di mudahkan supaya bisa move on secepat mungkin dari Porno. Apalagi kalau ditambah bersedekah. Hajat apapun insya Allah bisa tercapai, termasuk problem yang satu ini. Minat bersedekah apalagi bulan Ramadhan.

Disini saya bukan bermaksud sok suci dan No Offense. Kita cuma saling mengingatkan saja. Saya yakin semua pria pasti pernah nonton. Tapi kalau sampai kecanduan, itu yang parah. Semua juga tau kalau nonton porno itu perbuatan buruk baik secara sosial maupun agama. Bahkan kalau kamu tanyakan ke pribadi kamu sendiri secara jujur saya yakin kamu juga pasti mengiyakan. Kalau misal ada kamu yang tidak setuju, itu tergantung pribadi masing-masing sih. Semoga tersadarkan.

Amin.

Share

Like

G+

Tweet

Tweet