Liburan ke Palembang di Sumatera Selatan, anda takkan hanya berjumpa
Jembatan Ampera sebagai ikonnya, melainkan juga Rumah Limas. Di Museum
Balaputra Dewa, Palembang traveler bisa menjumpai rumah limas yang
menjadi gambar di lembaran uang nominal Rp 10 Ribu.
Dalam uang Rp 10 ribu selain ada gambar pahlawan nasional Sultan Mahmud Badarudin II, di baliknya ada gambar rumah limas yang khas dari Sumatera Selatan. Ternyata rumah tersebut adalah rumah asli dan memang eksis di Indonesia.
Dalam uang Rp 10 ribu selain ada gambar pahlawan nasional Sultan Mahmud Badarudin II, di baliknya ada gambar rumah limas yang khas dari Sumatera Selatan. Ternyata rumah tersebut adalah rumah asli dan memang eksis di Indonesia.
de7ikTraveler menyempatkan berkunjung ke museum ini saat meliput Ajang
Musi Triboatton 2015 pekan lalu. Dari sekian banyak benda koleksi
museum, yang paling menarik tentu saja koleksinya berupa Rumah Limas
yang gambarnya terpampang di uang 10 ribu rupiah.
"Kalau Jembatan Ampera identik dengan Palembang, Rumah Limas adalah lambang Sumatera Selatan. Rumah tradisional ini punya banyak filosofi. Contohnya di bagian atap, ada ornamen berbentuk seperti tanduk kambing. Kalau jumlahnya 5 itu perlambang rukun Islam, 6 rukun iman, 4 sahabat nabi, 3 itu matahari bintang dan bulan, 2 adam dan hawa," ucap Beny Pramana Putra, pemandu yang menemani detikTravel berkeliling museum pekan lalu.
Bangunan Rumah Limas ini secara keseluruhan terbuat dari kayu. Untuk pondasinya digunakan kayu ulin yang jika semakin terendam air maka akan semakin kuat. Sementara untuk bagian rumah lainnya terbuat dari kayu meranti, trembesi, serta kayu mahoni.
Sejarahnya, dahulu Rumah Limas ini difungsikan sebagai sebuah museum pada zaman penjajah Belanda. Sebagian koleksinya dibawa ke Anjungan Sumatera Selatan di Taman Mini, Jakarta. Rumah ini tercatat sudah berpindah lokasi hingga 8 kali. Hal itu memungkinkan, mengingat rumah ini dibangun dengan sistem knock down sehingga bisa dibongkar pasang dan berpindah tempat.
"Rumah ini dibangun tanpa menggunakan paku, tetapi pakai pasak, bisa dibongkar pasang. Semula rumah ini didirikan oleh bangsawan Palembang bernama Pangeran Syarif Abdurrahman Al Habsi di tahun 1836. Tapi akhirnya rumah ini dijadikan museum dan diberi nama Museum Rumah Bari. Sebelum di sini lokasinya ada di belakang Kantor Walikota Palembang,".
"Kalau Jembatan Ampera identik dengan Palembang, Rumah Limas adalah lambang Sumatera Selatan. Rumah tradisional ini punya banyak filosofi. Contohnya di bagian atap, ada ornamen berbentuk seperti tanduk kambing. Kalau jumlahnya 5 itu perlambang rukun Islam, 6 rukun iman, 4 sahabat nabi, 3 itu matahari bintang dan bulan, 2 adam dan hawa," ucap Beny Pramana Putra, pemandu yang menemani detikTravel berkeliling museum pekan lalu.
Bangunan Rumah Limas ini secara keseluruhan terbuat dari kayu. Untuk pondasinya digunakan kayu ulin yang jika semakin terendam air maka akan semakin kuat. Sementara untuk bagian rumah lainnya terbuat dari kayu meranti, trembesi, serta kayu mahoni.
Sejarahnya, dahulu Rumah Limas ini difungsikan sebagai sebuah museum pada zaman penjajah Belanda. Sebagian koleksinya dibawa ke Anjungan Sumatera Selatan di Taman Mini, Jakarta. Rumah ini tercatat sudah berpindah lokasi hingga 8 kali. Hal itu memungkinkan, mengingat rumah ini dibangun dengan sistem knock down sehingga bisa dibongkar pasang dan berpindah tempat.
"Rumah ini dibangun tanpa menggunakan paku, tetapi pakai pasak, bisa dibongkar pasang. Semula rumah ini didirikan oleh bangsawan Palembang bernama Pangeran Syarif Abdurrahman Al Habsi di tahun 1836. Tapi akhirnya rumah ini dijadikan museum dan diberi nama Museum Rumah Bari. Sebelum di sini lokasinya ada di belakang Kantor Walikota Palembang,".
Satu hal yang tak boleh juragan lupakan saat mengunjungi Rumah Limas ini
adalah berfoto dengan selembar uang Rp 10 Ribu, serta menjadikan rumah
tradisonal Sumatera Selatan itu sebagai latar belakangnya. Pasti foto
tersebut akan jadi kenang-kenangan yang tak terlupakan untuk dibawa
pulang dari Palembang.



http://capslk-files.blogspot.co.id/2015/12/inilah-sosok-rumah-yang-tertera-pada.html
ReplyDelete