Beberapa nasihat tentang karir berikut ini termasuk yang salah kaprah, namun masih sering dipercaya banyak orang, terutama anak-anak muda yang baru terjun ke dunia kerja.
Apa saja sih mitos di dunia kerja tersebut? Berikut ulasannya :
1. “Pendidikan tinggi adalah segalanya”
Keluarga atau orang lain kemungkinan terus mendorong Anda untuk mendapatkan gelar yang tinggi demi meraih sukses. Entah itu gelar dalam bidang hukum, kedokteran, dan lainnya. Tetapi ini adalah salah satu salah kaprah yang sebenarnya tak usah dipercaya. Faktanya, banyak orang sukses di dunia ini tak memiliki gelar atau pendidikan yang tinggi.
Philip Goldfarb dari Fountainebleau Resort di Miami Beach menjelaskan bahwa gelar bukan segalanya untuk mencapai kesuksesan. Ada hal lain yang bisa membawa seseorang menuju sukses, yaitu keterampilan, kreativitas, karisma, perilaku yang baik, kerja keras, dan tekad yang kuat.
Tetapi kamu harus ingat bahwa pendidikan pun perlu untuk hidup seorang individu.
2. “ Dipecat berarti karir saya berakhir”
Dipecat dari pekerjaan seringkali dilihat sebagai bencana besar atau bahkan kiamat oleh semua orang. Ini adalah salah kaprah yang paling banyak dipercayai. Padahal sesungguhnya, dipecat juga bisa menjadi salah satu hal terbaik yang terjadi pada diri kalian. Pemecatan bisa membuka kesempatan pada karir baru yang lebih potensial.
Jill Abramson, mantan editor The New York Times memberikan saran pada anak muda agar tidak menjadikan pemecatan sebagai masalah besar bagi mereka. Pemecatan memang sulit dihadapi, tetapi bukan akhir dari segalanya. Seperti kata pepatah, "Kegagalan adalah kemenangan yang tertunda."
3. "Untuk sukses, harus membangun jaringan yang luas”
Membangun jaringan juga merupakan hal yang penting dalam mencapai kesuksesan. Namun bagaimana dengan orang yang pemalu dan introvert?. Membangun jaringan tak harus selalu dilakukan dalam skala besar dan dilakukan pada pesta-pesta yang tak cocok bagi kalian yang introvert.
Membangun jaringan juga bisa dimulai dari skala kecil dengan mengajak berdiskusi atau berbicara satu sama lain. Jess Lee, CEO dari Polyvore, adalah salah satu yang menerapkannya. Jess Lee mengaku tak suka dengan pesta-pesta untuk membangun jaringan karena dia introvert. Karena itu dia selalu membangun jaringan dengan mengajak bicara masing-masing kolega dalam skala kecil. Ini juga bisa berhasil.
4. “Asalkan percaya diri, pasti saya diterima kerja”
Ya, percaya pada kemampuan diri sendiri memang penting dalam pekerjaan, terutama saat wawancara kerja. Tetapi ada kalanya percaya diri juga bisa merusak kesempatan karir yang akan kalian dapatkan.
Contohnya saja, sebuah perusahaan bernama Fast Company pernah membagikan pengalaman wawancara kerja mereka dengan seorang calon karyawan. Salah seorang pewawancara pernah bertemu dengan wanita yang terlalu percaya diri. Dia tampaknya sangat percaya dengan kemampuannya untuk mengisi posisi yang ditawarkan. Hingga ketika si pewawancara menjelaskan perihal posisi yang dilamar, wanita tersebut langsung memotong ucapan si pewawancara dan menanyakan gaji. Tentu saja, si pewawancara tak perlu berpikir dua kali untuk menolak lamarannya.
Jadi, memiliki percaya diri memang penting tetapi pastikan rasa percaya diri tersebut tak berlebihan hingga membuat kalian buta terhadap koreksi dan kemungkinan kesalahan pada diri sendiri.
5.“Harus mengikuti gaya pakaian rekan kerja yang lain”
Valerie Grillo dari American Express menjelaskan bahwa ini adalah salah satu kesalahan yang dilakukan karyawan pemula. Ikut berbusana mirip dengan karyawan lain kadang tak perlu dilakukan.
Berbusana lah sesuai dengan style diri sendiri selama tetap sopan dan menaati aturan perusahaan. Ini akan menunjukkan ekspresi original diri kalian dan menjadi salah satu potensi yang berharga dalam pekerjaan.
Itulah kelima mitos tentang karir yang sampai saat ini masih di yakini oleh sebagian besar masyarakat.
ReplyDeleteThanks infonya. Oiya ngomongin mitos, saya juga nemuin artikel menarik nih yang ngebahas tentang mitos kesuksesan yang masih dipercaya banyak orang. Cek di sini ya man teman: Jangan percaya mitos tentang sukses ini