Awas! Melakukan Hal Ini Dapat Membuang Kesempatan

8330018-20151109081457-1.jpg

Pernahkah kamu merasa kalau hidup mu kurang beruntung, merasa tak ada kesempatan ataupun peluang yang kita bayangkan datang padahal kita sudah menantinya dari pagi sampai pagi lagi. Sementara disisi lain kita sering melihat orang-orang yang KELIHATAN-nya hanya berdiam diri saja tetapi malah dapat banyak kesempatan.
Kebanyakan orang pasti punya pikiran seperti itu.

"Lalu, apakah hidup kadang memang berat sebelah?"
• Maybe Yes, Maybe....
“Ternyata Tuhan itu tidak adil.”
• Huss, kamu salah. Tuhan itu maha adil, maka dari itu hidup ada yang berat sebelah.
“Lah, Bagaimana bisa ?”
• Karena Tuhan tahu apa yang harus diberikan. Tuhan memberika sesusuatu yang kita butuhkan dan bukan yang kita inginkan.

Hmmm , dari percakapan singkat diatas mungkin akan menimbulkan tanda tanya di kepala kamu semua . “Apa ya salah saya, sehingga Tuhan tidak memberikan kesempatan kepada saya ?”
Bukan, bukan Tuhan tidak memberikan kesempatan. Tetapi justeru kitalah yang terkadang menyiakan atau bahkan membuat kesempatan itu tanpa kita sadari. Supaya lebih jelas, mari kita ketahui kebiasaan-kebiasaan yang dapat membuang kesempatan.

1. Menuggu

Kebiasaan dari kita untuk menunggu 'dikasih' justru malah akan menghilangkan kesempatan kita terhadap sesuatu yang ingin kita dapatkan.
Bayangkan, ketika agan-agan semua ingin bertemu dengan seorang yang agan harapkan bisa membantu melewati kehidupan yang berliku-liku ini. Tetapi setiap hari yang kamu kerjakan sepulang bekerja atau kuliah hanya langsung pulang kerumah dan istirahat atau bahkan tiduran sambil mengutak-atik smartphone.
Sebagian orang berpikiran bahwa “lah, kami lelah sepulang kerja , masa harus keluyuran untuk cari relasi agar mendapatkan suatu kesempatan” , “percaya deh kalau rejeki gak kemana kok” atau “banyak kerjaan yang lebih penting untuk diselesaikan”. Memang kadang ada pekerjaan yang “lebih penting” , tapi apakah benar setiap hari ada pekerjaan yang sangat penting? Saya rasa tidak. Pasti ada waktu (sering) dimana kita hanya diam saja tidak melakukan apa-apa dan hanya melamun kapan bisa naik jabatan atau mimpi IPK 4.50 . hal tersebut mungkin saja bisa terjadi, tapi ya kemungkinan kecilm.

Cerita Non Fiksi

Suatu hari ada teman saya yang punya sebuah agenda dua kali wawancara pekerjaan yang masing-masing berasal dari 2 departemen yang berbeda , tapi teman saya tersebut mendapatkan kewajiban boleh untuk memilih satu kali wawancara saja . Teman saya tersebut yakin bahwa departemen yang dipilihnya pada urutan pertama merupakan departemen yang terbaik menurutnya dan dia yakin akan bertemu denga orang-orang hebat disana . Setelah wawancara yang pertama dia sudah hampir berpikiran untuk tidak datang di wawancara yang ke-2 dengan alasan sibuk dan banyak pekerjaan yang harus dikerjakan, padahal nyatanya dia hanya malas dan hanya melakukan pekerjaan yang tidak ada artinya. Namun pada detik-detik terakhir sebelum wawancara dia memutuskan untuk ikut wawancara yang ke-2.
Setelah itu apa yang terjadi ? ternyata di wawancara ke-2 tersebut dia bertemu orang hebat yang sangat menginspirasinya dan banyak memberikan kesempatan kepadanya. Setelah wawanacara tersebut teman saya ini sangat berharap agar tidak diterima di pilihan pertama dan akhirnya sekarang dia berada di departemen ke-2 yang menurutnya biasa aja ternyata malah memberikan kesempatan kepadanya untuk melakukan banyak hal yang dinantikannya.
Dari cerita non fiksi diatas dapat disimpulkan bahwa sesuatu yang kita anggap biasa dan tidak ada gunanya , bisa jadi adalah sesuatu yang sangat kita nantikan kehadiranya.

2. Takut

Kadang kita sering kali berpikiran bahwa dunia luar sangat kejam. Memang benar, tapi tidak semua sisi didunia ini berisi kekejaman.
“Wah kok bisa?”
Jadi ketika kita melihat dunia dari satu sisi saja, biasanya kita hanya akan melihat dari satu sisi negatif saja.

“wah dia hebat sekali ya , mana mau dia ngajarin “
“wah keren sekali ya , pasti susah mendapatkanya ”
“wah hebat , wah keren , wahh....wahhh dan wah wah yang lainya ”

Kebanyakan dari kita mungkin takut menghadapi kenyataan bahwa diluar sana banyak orang yang memang sudah sukses terlebih dahulu , dan kebanyak dari kita juga takut untuk bertanya , takut untuk mencari informasi.

ALASAN

Mereka berpikiran bahwa orang-orang yang memiliki sudah banyak kesempatan merupakan orang-orang yang sukses, berkelas, kaya, dll akibatnya mereka minder dan segan untuk bertanya. Padahal mereka-mereka yang sudah sukses biasanya adalah orang-orang yang ramah dan mau untuk berbagi. Dan mereka yang hanya bisa omong tanpa realisasi bisanya adalah orang-orang yang hanya menutupi kekuranganya.

Dari dua hal diatas bisa disimpulkan bahwa, setiap hari ada kesempatan yang jaraknya satu langkah kaki dihadapan kita. Kita memiliki 2 pilihan yang berada didiri kita yaitu melangkah atau diam. Ketika kita memutuskan untuk diam maka kita akan berada di zona aman dan tidak akan mendapatkan kesempatan apa-apa. Tapi bayangkan jika kita memutuskan untuk melangkah , maka akan ada banyak kesempatan yang ada disekitar kita.

INGAT!

"Tidak semua kesempatan berjarak satu langkah dihadapan kita , maka dari itu melangkahlah terus kedepan dan jangan lupa “berkata halo” kepada orang-orang yang akan kita temui , karena mungkin saja merekalah pembawa kesempatan bagi kita"
Apakah kamu juga memiliki cara lain untuk memperluas kesempatan? Atau cerita-cerita mengenai pengalaman kamu. marilah berbagi , saya tunggu cara dan cerita-cerita menarik dari sobat dikomentar.

G+

7 komentar:

  1. setuju bro...jgn lakukan hal diatas :D

    ReplyDelete
  2. @Flambon,
    thanks kunjungannya mister

    ReplyDelete
  3. nah itu dia masalahnya mas, saya saat ini belum bisa keluar dari zona nyaman... Mungkin karena saya orangnya lebih suka diam, tapi ini lagi coba tuk bisa berubah..

    Nice banget artikelnya, saya follow ah

    ReplyDelete
  4. @Rahman Aji Permana,
    terima kasih mas Aji :)

    ReplyDelete
  5. saya suka dengan kalimat ini
    "Tidak semua kesempatan berjarak satu langkah
    dihadapan kita , maka dari itu
    melangkahlah terus kedepan
    dan jangan lupa “berkata halo”
    kepada orang-orang yang akan
    kita temui , karena mungkin
    saja merekalah pembawa
    kesempatan bagi kita"

    ReplyDelete
  6. postingannya sangat bermanfaat mas
    sy tunggu pos berikutnya
    oh y kalo boleh sy mau request mas tentang cinta

    ReplyDelete
  7. @kardi,
    ok sob, tunggu aja ya :)

    ReplyDelete