
Sebelumnya Saya Mohon maaf karena jarang memposting cerita di sini. Karena ? karena saya kekurangan Inspirasi, namun disini saya akan mengajak sobat semua untuk melihat dari sisi yang berbeda.
Hampir sebagian besar dari kita sudah pernah mendengar lagu lagu karya musisi besar Ebiet G Ade, baik itu mendengarkannya sepotong atau keseluruhan, sengaja ataupun sambil lewat, melalui youtube, televisi atau membeli kasetnya. Pada posting kali ini kita akan membahas fakta fakta unik seputar lagu karya Ebiet G Ade. Hmmm... Asal kalian tau saja, Saya ini fans beratnya Om Ebiet loh ! saya mulai mengenal beliau sejak pertama kali mendengar lagu nya yang berjudul "Berita Kepada Kawan". Selain Musiknya yang enak didengar, liriknya juga menggunakan bahasa sastra tinggi yang mudah di pahami.
Ok cukup curhatnya, Langsung ke Topic nya saja, yuk...
PERTAMA
Nah ini dia lagu Om Ebiet yang pertama kali saya dengar berjudul "Berita Kepada Kawan" adalah lagu yang melambungkan nama Ebiet G Ade yang terbit pada akhir tahun 70an. Lagu ini juga sering diputar sebagai back sound menjelang saat berbuka puasa pada salah satu stasiun televisi. Melalui lagu ini pula sebutan "rumput yang bergoyang" sangat populer, dan menjadi kata unik yang merujuk kepada Ebiet G Ade.
Ebiet G Ade - Berita Kepada Kawan
Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk disampingku kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Ditanah kering bebatuan....ho..ho..ho..
Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
Hati tergetar manambah kering rerumputan
Perjalan ini seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih, ho..ho..
Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika ia kutanya mengapa?
Bapak ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya dilaut ku kabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
Tetapi semua diam tetapi semua bisu
Tinggallah kusendiri terpaku menata langit
Barangkali disana ada jawabnya
Mengapa ditanahku terjadi bencana
Itu tanda tuhan murka melihat tingkah kita
Yang slalu salah dan bangga dengan dosa dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat kita
Coba kita tanya pada rumput yang bergoyang
Ooo...ooo...
Kawan coba dengar apa jawabnya
ketika ia kutanya mengapa?
Bapak Ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya dilaut kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
Tetapi semua diam tetapi semua bisu
Tinggallah ku sendiri terpaku menatap langit
Barangkali disana ada jawabnya
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya dilaut kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
Tetapi semua diam tetapi semua bisu
Tinggallah ku sendiri terpaku menatap langit
Barangkali disana ada jawabnya
Mengapa ditanah ku terjadi bencana
Itu tanda tuhan murka melihat tingkah kita
Yang slalu salah dan bangga dengan dosa dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
KEDUA
Pada saat terjadi bencana alam, lagu-lagu karya Ebiet G Ade sering diputar sebagai backsound dan sebagai pengingat kepada Ilahi. Misalnya seperti lagu "Untuk kita renungkan" adalah memang diciptakan beliau setelah kejadian meletusnya gunung galunggung pada tahun 1982.
Ebiet G Ade - Untuk Kita Renungkan
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat
Ooo singkirkan debu yang masih melekat
Du du du du du..
Du du du.. Oo.. Ooo.. Oo.. ho
Anugerah dan bencana adalah kehendaknya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar Adalah Dia di atas segalanya
Adalah Dia di atas segalanya
Anak menjerit-jerit
Rasa panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman
Hanya satu isyarat
Bahwa kita meski banyak bebenah
Memang bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista Ooho..
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari hanyalah sujud padaNya
Du du du du du
Du du du.. Oo.. Ooo.. Oo.. ho
KETIGA
Lagu-lagu Ebiet G Ade bukanlah termasuk aliran musik manapun, akan tetapi merupakan jenis tersendiri , yaitu musikalisasi puisi, beliau sendiri yang menamakannya, yaitu cara membaca puisi yang dilagukan, atau puisi yang diberi musik.
KEEMPAT
Hampir semua orang menyukai lagu lagu Ebiet G Ade. Tidak seperti jenis musik lain seperti dangdut, rock, keroncong, walaupun banyak memiliki penggemar fanatik, namun selalu ada saja orang yang tidak menyukainya. .
Yup, mungkin karena musik dan keindahan liriknya yang mampu menghipnotis para pendengarnya.
KELIMA
Lagu-lagu Ebiet G Ade bukanlah lagu konser dengan fans yang meledak ledak. Namun demikian Ebiet G Ade tetap memiliki penggemar setia , baik di tanah air maupun di manca negara. Salah satu kelompok penggemarnya bernama MemBers EGA (Membumi Bersama Ebiet G. Ade) Selain menjadi ajang apresiasi, komunitas ini dibentuk untuk menjalin komunikasi, kekerabatan, dan persaudaraan antar sesama pencinta lagu Ebiet. Tak jarang Ebiet beserta keluarganya terlibat langsung dalam kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh komunitas itu, antara lain penanaman pohon dan penyerahan bantuan di daerah bencana.
Faktanya, kebanyakan orang yang menghadiri konser Ebiet adalah orang terpelajar.
KEENAM
Banyak lagu karya Ebiet G Ade adalah bertemakan religi, untuk sebagai pengingat dan menambah iman, seperti lagu "Berita kepada kawan", "Untuk kita renungkan", "Masih ada waktu", "Aku ingin pulang", "Kepadamu Aku Pasrah", "Hidup I" dan sebagainya.
KETUJUH
Akhir akhir ini banyak tokoh tokoh besar di Tanah Air yang sudah berpulang, dengan berbagai bidangnya masing masing. Ebiet G Ade adalah salah satu Legenda Hidup yang masih kita miliki bersama dengan Bang Haji Rhoma Irama, Iwan Falls dan yang lainnya.
KEDELAPAN
Jika pada tahun 2012, seluruh Dunia Geger dengan Efek Pemanasan Global. Pada Tahun 1990 ternyata Ebiet G Ade telah memprediksi Kejadian yang berhubungan dengan Global Warming, judul lagu tersebut adalah "Langit Terluka". Wow, Ahli Sastra itu sangat peka sekali ya....
Lirik Lagu Ebiet G Ade "Langit Terluka"
Jala api, lidahnya terjulur menyengat wajah bumi
Awan terbakar, langit berlubang menganga
menyeringai bagaikan terluka
Pohon-pohon terkapar letih tanpa daya
Mata air terengah-engah, dahaga
Burung-burung hanya basa-basi berkicau
Lapisan jagat terkelupas
Semua karena ulah kita
Warisan untuk anak cucu nanti ho ho ho ho
Jala api, lidahnya berkelit saat ingin kutangkap
Terlampau naif angan-angan yang kurajut
untuk menyelamatkan dunia
Setiap detik ingin kutanam pepohonan
Mata air kuluahi embun surgawi
Burung-burung kuajari bernyanyi-nyanyi
Kuhapus semua mimpi buruk
dan mekarlah bunga-bunga
Masa depan buat mereka ho ho
Bila matahari bangkit dari tidur
aku mulai berfikir, bagaimanakah caranya
bila sinar rembulan mulai merah menyala?
Aku masih berharap kearifan Yang Kuasa
Bila matahari bangkit dari tidur
aku mulai berfikir, bagaimanakah caranya hu hu
bila sinar rembulan mulai merah menyala?
Aku masih berharap kearifan Yang Kuasa
Dari jendela kamarku dapat aku dengar
Gemercik suara air kali yang tak pernah berhenti
Jangan sampai terhenti biarpun langit terluka
Hmmm... ketika mengamati perkembangan musik indonesia jaman sekang kadang Saya merindukan musisi seperti Ebiet G Ade. Entah kenapa, tak ada lagi musisi-musisi seperti Om Ebiet. Menurut saya, lagu jaman sekarang terlalu hampa tak bermakna dan menggunakan kalimat yang asal.
Setuju ! Jaman sekarang bahkan lagu pun pake bahasa alay, enakan lirik lagu jaman dulu yang mengandung makna n pesan moral tertentu. Kalo bkin lagu romantis malah kerasa romantis banget lagunya.
ReplyDeletewah saya penggemar nya ebiet G Ade kebetulan sob,, lagunya asik buat santai... :)
ReplyDeleteLagu dari ebiet age memang enak di dengar dari pada lagu jaman sekarang yang suka pakai bahasa alay hahaha;-)
ReplyDeleteebiet G ade benar2 the best. saya juga sama tuh, tau mas ebiet dari lagunya yg Berita kepada kawan.
ReplyDeletesuka yg berita kpd kawan sob . .. . . . . .jgn lupa kunbal y
ReplyDelete@Shin Ra In,
ReplyDeletetapi tetap harus sedikit dihargai
@Bagus Adi Putra,
ReplyDeletemeluncur
@Monkey D Lufy... thanks sob
ReplyDelete@Singgih Tutorial,
ReplyDeletesetuju sob
@Andri Nugraha,
ReplyDeletesama dong sob
@Awalul Hamim,
ReplyDeleteiya sob
wah, emang bener lagu2 nya enak untuk didengar dan bermakna. beda sama lagu yang sekarang suka ada kata yang kurang cocok untuk dijadikan sebuah lagu...
ReplyDeletehmm...
@puttry anggraenny,
ReplyDeletemungkin mereka pikir, yang penting laku
Jangan lupa kunbalnya Bro!!
ReplyDeleteLagu ebit g ade bagus bagus gan
ReplyDeletemenjelang ramadhan berita Kepada Kawan pasti akan ramai lg :D
ReplyDelete@Muhammad Rizali,
ReplyDeleteOk Bro...
@Golden Water Mobile Blog,
ReplyDeletesetuju sob
@adel mwb,
ReplyDeletesepanjang jaman sob
keren nih sob
ReplyDelete@rizky aziz,
ReplyDeleteiya nih sob
berita kepada kawan bagus gan
ReplyDeleteDulu pernah ada diiklan tv ya gan kayanya :)
Hai Gan ! Sudah Lama Nggak Kesini :-D Emang Lagunya Ebiet G wade Enak Nadanya Ples Sangat Menginspirasi :-D nggak kaya Lagu Sekarang
ReplyDeletelagunya ebit g ade mantep mantep gan. ane suka yg berita kepada kawan hehehe tanyakan pada rumput yang bergoyang. :D mampir yah!
ReplyDeletemantep sob… ane juga termasuk ngefans dengan Ebiet.. Dirumah Lumayan banyak kolesinya.. :D ok sob sukses selalu buat blognya..
ReplyDeleteWah. Ane ngefans banget nih sama Ebiet G Ade sob :D
ReplyDeletehadir lagi gan hanya mau ikut meramaikan saja. ditunggu next post nya gan :D mampir yah!
ReplyDeleteKunjungan pagi gan:D
ReplyDeleteKeren gan mantap
ReplyDeleteMantap nih info nya:D
ReplyDeleteEbit G Ade memang keren gan,
ReplyDeletekunjungan siang lurd...
ReplyDeleteSambil bersilaturahmi...
:D
hadir berkunjung malam sob sukses selalu buat blognya & salam persahabatan :D
ReplyDeleteBerita Kepada Kawan kesukaanku
ReplyDeleteEbiet G.ade berarti lebih suka lagu yang berbau nasionalisme dan lagu kehidupan nyata ya
ReplyDeleteLahu2nya Ebiet Memang Sangat Menohok, Penuh Makna dan Menginspirasi. Semoga Saja Ada Musisi yang Jadi Penerusnya,
ReplyDeletezaman sekarang susah mencari penerus Ebiet G. ade
ReplyDeleteKunjungan Perdana sobbb...
ReplyDeleteNice Post :)
Ditunggu Kunbal N Follbacknya :)
Download Lagu Gratis
, Silahkan kunjungi www.mptilu.mywapblog.com
setuju, dijaman sekarang ini memang sulit menemukan lagu yg menyentuh & sangat bermakna seperti lagu2 Ebiet ini
ReplyDeletejangan lupa kunbalnya gan :D
ReplyDeleteSaksikan LAUNCHING Komunitas Tembang Lawas Korda Jakarta mempersembahkan 1 JAM BERSAMA EBIET G ADE, Tgl 22 Mei 2016 Pukul:10.00 WIB Di Kampus ISTA Al-Kamal Kedoya Kebon Jeruk Jakarta Barat... HTM: Rp.175.000 Silahkan order Tiket di FB Kotela Jakarta atau dgn Micka 085782377702, Rano 085717029990, 081317029990
ReplyDeleteSaya juga ngidolain Om Ebiet, kak.
ReplyDeleteSoalnya lirik dan nada musiknya unik, lain dari pada yang lain.
Postingan yg bagus.
Oh iya, kalau berkenan kunjungi blog saya ya, Kak.
Thank's