Industri game Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Indikasinya, dari tahun ke tahun semakin banyak karya berkualitas yang dihadirkan, baik untuk platform mobile, PC, atau web based sekalipun. Di tahun 2015 kemarin, tampak sudah semakin banyak developer yang mulai menjajal untuk masuk ke platform PC via Steam. Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa ranah mobile masih menjadi primadona bagi para developer Indonesia.
Bukan hanya dari segi kuantitas, dari segi kualitas pun game-game buatan developer Indonesia juga semakin meningkat. Nah, kali ini saya memilih sepuluh game indonesia terbaik 2015 dari berbagai platform. Oh ya, kami tidak membuat daftar ini berdasarkan ranking yang terbaik. Jadi bukan berarti game yang bernomor kecil lebih baik dibandingkan game yang bernomor lebih besar. Apa saja game Indonesia terbaik 2015? Mari kita simak!
1. Celestian Tales: Old North (Ekuator Games)
Bukan hanya dari segi kuantitas, dari segi kualitas pun game-game buatan developer Indonesia juga semakin meningkat. Nah, kali ini saya memilih sepuluh game indonesia terbaik 2015 dari berbagai platform. Oh ya, kami tidak membuat daftar ini berdasarkan ranking yang terbaik. Jadi bukan berarti game yang bernomor kecil lebih baik dibandingkan game yang bernomor lebih besar. Apa saja game Indonesia terbaik 2015? Mari kita simak!
1. Celestian Tales: Old North (Ekuator Games)
Dua kali berkampanye di Kickstarter dan akhirnya berhasil di kampanye kedua, serta sukses besar saat dirilis di Steam. Gaya penceritaan yang mengambil sudut pandang masing-masing karakter, dan pada suatu saat para karakter ini akan bertemu untuk membentuk kisah utama dari game ini dan berkembang secara bersama-sama menjadi salah satu alasan game ini layak masuk dalam daftar game Indonesia terbaik 2015. Yang lebih mengagumkan lagi, game dengan skala sebesar ini hanya dikembangkan oleh tim kecil yang berisi kurang dari 10 orang!
2. An Octave Higher (Kidalang)
2. An Octave Higher (Kidalang)
Dari segi gameplay, memang tidak banyak yang ditawarkan oleh Kidalang dalam An Octave Higher ini, karena memang genre-nya adalah visual novel. Namun dari segi narasi yang ditampilkan, jangan salah. Game ini memiliki kisah dan gaya narasi yang luar biasa. Belum lagi ditambah dengan percabangan kisah yang ditawarkan, dimana setiap keputusan yang kamu ambil sangat berpengaruh terhadap ending yang kamu dapatkan. Tidak mengherankan jika game ini juga berhasil menyabet gelar sebagai Best Game Narrative dalam Indie Prize Casual Connect Asia 2015 lalu.
3. Mini Racing Adventures (Minimo)
3. Mini Racing Adventures (Minimo)
Sempat berkampanye di Kickstarter, namun sayangnya gagal mendapatkan target yang dicanangkan. Namun hal tersebut tidak menyurutkan langkah Minimo untuk merilis game racing multiplayer berbasis hukum-hukum fisika ini. Gameplay yang fun dan jarang ada di game-game mobile kebanyakan menjadi daya tarik game ini. Selain itu, permainanmu akan lebih menyenangkan jika kamu bermain secara multiplayer bersama teman-temanmu. Tidak mengherankan jika game ini berhasil meraup jutaan download setelah dirilis, dan Minimo sendiri merupakan satu dari sedikit developer Indonesia yang mendapatkan badge Top Developer dari Google.
4. Flow (StellarNull/Agate Jogja)
4. Flow (StellarNull/Agate Jogja)
Tahun ini merupakan debut dari publisher baru Indonesia, GimKu. Hanya dalam waktu dua bulan saja, GimKu berhasil merilis dua buah game, salah satunya Flow yang dikembangkan StellarNull dan Agate Jogja ini. Gameplay-nya simpel, namun sangat adiktif dan juga menantang di setiap kenaikan levelnya. Tidak mengherankan jika game ini langsung menjadi favorit, bahkan sempat mendapatkan kesempatan di-featured di iTunes App Store Amerika Serikat. Bagi penggemar game-game puzzle buatan StellarNull sebelumnya seperti Koutack atau Layer, wajib mainkan Flow ini!
5. Armor Academy: Sum it Up
5. Armor Academy: Sum it Up
Kolaborasi “Koalisi Kemakmuran” yang terdiri dari Toge Productions, Mojiken Studio, Amagine Interactive dan Creacle Studio ini sukses menghasilkan tiga game yang menarik dalam seri Armor Academy. Ketiga seri Armor Academy yang sudah beredar di pasaran sama-sama mengasah otak dan adiktif. Namun kami merasa, Sum it Up adalah yang terbaik diantara ketiganya. Selain menghadirkan gameplay yang sedikit lebih kompleks dibandingkan dua seri lainnya, Sum it Up juga memiliki fitur yang lebih banyak.
6. Target Acquired (Touchten Games)
6. Target Acquired (Touchten Games)
Mengkombinasikan aksi side scrolling platformer dengan endless runner membuat Target Acquired menjadi salah satu rilisan terbaik di akhir tahun. Hasil kerja keras Touchten Games selama kampanye Kickstarter hingga pengembangan selama lebih dari satu tahun terbayar dengan performanya yang apik saat soft launch minggu ketiga Desember kemarin. Belum lagi ditambah dengan fitur kustomisasi armor dan senjata yang kaya, yang semakin menambah variasi di dalam gameplay-nya.
7. DreadOut Act 2 (Digital Happiness)
7. DreadOut Act 2 (Digital Happiness)
Rasa penasaran akan nasib Linda di Act pertama akhirnya terjawab di Act kedua ini. Digital Happiness sukses membuat konklusi yang cukup memuaskan dari dua bagian DreadOut ini, dengan masih mempertahankan ciri khas gameplay horor yang penuh dengan nuansa lokal. Plus dengan adanya tambahan opsi menggunakan kamera SLR dengan kemampuan zoom-nya, membuat game ini malah terasa lebih menyeramkan dibandingkan Act pertamanya lalu. Usai Act 2 ini, Digital Happiness masih menyiapkan satu menu lagi untuk para penggemar DreadOut, yaitu DLC Keepers of the Dark.
8. Kurusetra: The Mighty Wars (Qajoo Studio)
8. Kurusetra: The Mighty Wars (Qajoo Studio)
Popularitas Clash of Clans di seluruh dunia akhirnya mendorong salah satu developer asal Indonesia, Qajoo Studio membuat satu game yang serupa, tapi tak sama dalam Kurusetra: The Mighty Wars ini. Dua tahun pengembangan menghasilkan sebuah game dengan skala dan standar yang di atas rata-rata game mobile buatan Indonesia lainnya. Game ini menyajikan gameplay strategi yang adiktif, namun dibalut dengan berbagai elemen khas Indonesia di dalamnya.
9. Kimo (Clay Game Studio)
9. Kimo (Clay Game Studio)
Hal pertama yang menarik perhatian kami memilih Kimo sebagai salah satu game Indonesia terbaik 2015 adalah gaya grafis dan animasinya yang cantik! Bukan hanya itu, soundtrack-nya pun sangat sesuai dengan tema, dan mengajakmu masuk dalam petualangan Kimo sang kucing dari tanah liat ini. Grafis yang cantik dan musik yang asyik dipadu dengan gameplay platformer 2D sebanyak kurang lebih 40 level yang cukup menantang. Saat memainkannya, kamu akan merasa 40 level yang tersedia di game ini kurang.
10. Slide The Block (Alegrium)
10. Slide The Block (Alegrium)
Kalau sekarang makin banyak gan, ada Pamali etc, Dreadout juga mo rilis yang baru
ReplyDelete