Kalian pasti pernah mendengar kata "Setiap yang memiliki nyawa, pasti akan merasakan kematian."
Siapapun ia ? Siapapun mereka? Pasti akan dipanggil juga.
Tentu saja termasuk juga orang tua kita, yang suatu saat nanti pasti akan dipanggil oleh sang pencipta. Kita tak akan pernah tahu kapan dan dimana, tapi sudah pasti akan terjadi !
Rasa yang akan sangat menyakitkan bila ditinggal oleh orang yang paling kita sayangi, rasa yang akan membuat kita mengutuk hari dimana orang tua kita harus pergi untuk selamanya.
Namun bagaimana dengan yang sudah dipanggil oleh Nya ?
Tentu moment itu adalah moment yang mungkin paling kita benci dan yang tidak ingin kita alami didalam hidup kita, namun sudah menjadi rahasia Ilahi, jika siapapun yang hidup pasti juga akan mati.
Dalam hal ini saya ingin membagikan bagaimana gambaran perasaan dan moment-moment yang akan kita alami sesudah kita pulang dari acara pemakaman orang tua kita sendiri, tentu akan menjadi hal yang sangat berbeda saat kita memasuki rumah tanpa mereka.
(http://inisial-a.mwb-id.com) Sedih, kesal, hancur, semuanya menjadi satu dan keluar sebagai air mata yang memilukan, bahkan ane yakin, orang yang belum pernah mengalami hal ini, pasti tak akan pernah merasakan kesedihan yang sesungguhnya dari orang yang sudah pernah mengalaminya.
Tapi sebenarnya, itu bukanlah hal yang mudah loh, karena yang ninggalin kita ini bukan pacar, namun orang tua cinta pertama dan terakhir bagi seorang anak, yang butuh waktu yang lama untuk bisa melupakan kesedihan kita.
Namun tidak tahu kenapa, saat kita memasuki rumah, rumah serasa sunyi dan ada perasaan kehilangan sesuatu. Beliau yang biasanya suka duduk-duduk disofa, masak didapur, atau sekedar menonton televisi di ruang tamu, sekarang sudah tiada dan membuat kita merasa kalau tempat yang kita diamin itu benar-benar sunyi, karena sudah tidak ada beliau lagi.
Rasanya bakal berbeda sekali !
Belum lagi kalau pulang malam, pasti pas masuk rumah langsung ditanyain sama ayah, ''Darimana aja kamu? Udah jam berapa ini?'' atau ''Kamu kalau pulang jangan malam-malam begini! Nanti kalau dirampok gimana? Kalau dibegal gimana? Kalau diculik? Diperkosa? Emang dia mau tanggung jawab?'', yah walaupun dulunya kita sangat kesal mendengar kata-kata itu, tapi sepertinya pengen denger suara itu lagi ya?
Biasanya, mereka yang mengalami ini akan lebih memilih pergi ketempat yang gak bisa diganggu oleh orang lain, dan yang paling sering dituju adalah kamar. Atau terkadang mereka juga pergi ketempat yang sepi seperti danau, perbukitan, sawah, dan lain-lainnya.
Intinya sih yah cuma ingin nenangin diri dan gak ingin diganggu oleh orang lain.
Saat sedang berkumpul juga tidak akan seramai seperti biasanya, karena semuanya sedang merasa berduka dan kehilangan, sehingga mood untuk berbicarapun hilang.
Namun, tentu saja untuk bertemu secara langsung sudah tidak mungkin lagi, dan juga tidak semua orang yang diberi kesempatan untuk bertemu dengan mereka lagi walaupun hanya disebuah mimpi. ''Maka, jika aku bisa membeli mimpi, aku akan menghabiskan semua uangku hanya untuk membeli mimpiku untuk bertemu dengan kalian malaikat-malaikatku''.
pernah suatu kali ada teman yang minta di ajarin Lucid Dream, hanya demi bertemu dengan versi "proyeksi" dari orang tua dia.
Tak tau kenapa, yang sebelumnya benci banget kalau denger orang tua ngomel-ngomel, tapi sekarang malah kangen dan pengen denger suara mereka yang teriak-teriak.
Yah, sebenarnya yang kita inginkan kalau omelan mereka terdengar kembali itu adalah, ''Mereka kembali hidup lagi bersama kita.'' Tapi sebenarnya udah gak mungkin lagi, karena emang waktu gak bisa diputer-puter seenak kita sendiri.
Dan yang pasti, rasa kangen itu tidak akan pernah membuat kita lupa akan mereka.
Well, sekianlah yang bisa saya bagiin. Intinya, selagi orang tua kita masih ada, ada baiknya kita bahagiain mereka dari hal yang kecil dulu, dengan tidak membuat mereka marah dan kesal, dengan menyayangi kakak dan adik mu. Nanti kalau kita udah mampu, baru dah kita ngebahagiain mereka dengan hal yang besar.
Ngomong-ngomong terima kasih sudah membaca, dan maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan.
Saya sudah merasakan bagaimana ditinggal oleh ibu, terkadang rasa kangen omelan ibu bahkan rasa penyesala pun ada, kenapa dulu ketika ibu masih ada sering ngeyel membantah apa yang beliau larang.
ReplyDeleteWalaupun saya bellum mengalami hal itu,setelah membacanya jadi terbawa perasaan. Sedih banget 😢
ReplyDeleteAku masih belum memikirkan semua itu. Aku masih takut untuk menghadapinya. Mengetahui orang yang ada unntukmu selama ini pergi, pagi-siang-sore hingga malam selalu ada mereka. Lantas bagaimana jika semuanya berakhir. Ah, aku nggak mau memikirkannya. Meski sadar hidup dan mati adalah kuasaNya.
ReplyDeleteya gitu deh, yang aku rasakan saat lelaki yang aku panggil bapak pergi meninggalkan dunia fana dan kami yang blm mengerti arti kehilangan saat itu
ReplyDeleteingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
ReplyDeletePromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^