Persahabatan atau Cinta?



Penulis: Anonymous

Dilan adalah seorang anak lelaki yang memiliki wajah yang manis seperti. Wajahnya seperti seorang perempuan, padahal sebenarnya dia adalah lelaki tulen dan bukan seorang ‘melambai’ yang biasa kita sebut sebagai ‘banci’. Dia menyukai sahabat sejak kecilnya, Susi. Susi adalah seorang gadis yang cantik, pintar, dan populer. Dilan sudah menyukai Susi sejak mereka pertama kali berjumpa, kurang lebih sudah 9 tahun mereka bersama. Dan itu artinya sudah 9 tahun juga Dilan memendam perasaannya kepada Susi. Tapi Dilan tidak pernah berani untuk mengungkapkan perasaannya kepada pujaan hatinya itu. Dilan merasa tidak pantas bersanding dengan sahabatnya yang cantik dan populer itu.

Suatu hari, dikelasnya datang seorang murid baru yang manis, ceria, pandai, tomboy dan supel. Nama gadis itu adalah Lia. Lia menjadi akrab dengan Dilan karena mereka cocok satu sama lain. Bersama Lia, dia merasa bisa menjadi dirinya sendiri. Tidak seperti ketika dia bersama dengan Susi yang seiring dengan bertumbuh dewasanya mereka berdua, hubungan mereka berdua malah semakin menjauh. Karena Dilam selalu berusaha menjadi dirinya yang tidak dia inginkan agar disukai oleh Susi. Tapi, ini tidak berarti Dilan menjadi berpaling dari menyukai Susi dan sekarang jadi menyukai Lia. Memang, dia sempat mencoba untuk menyukai Lia. Tapi ternyata tidak bisa. Dilan bukanlah orang yang mudah berpaling ke lain hati begitu saja, dengan kata lain "setia".

Tidak berapa lama kemudian, Susi putus dengan kekasihnya. Lalu tanpa disangka Susi menyatakan cintanya kepada Dilan. Dilan sangat terkejut dan sempat tidak percaya dengan pernyataan Susi yang tiba-tiba. Tapi, tentu saja Dilan tidak menolaknya. Dia segera menerima pernyataan cinta Susi dan dia juga mengatakan bahwa selama 9 tahun mereka bersama, dia juga telah memendam perasaan kepada Susi.

Setelah itu, Dilan dengan bahagianya mengatakan kepada Lia kalau dia telah berpacaran dengan gadis impiannya itu. Kemudian Lia berkata kepada Dilan bahwa di sekolah sudah banyak tersebar gosip yang tidak mengenakkan tentang Susi. Seperti Susi yang senang bergonta-ganti pacar, terlibat didalam pergaulan bebas, dan lain-lain. Dilan tidak senang dengan perkataan Lia. Dan dia merasa Lia tidak mendukung hubungannya dengan Susi. Karena itu Dilan marah kepada Lia dan mereka bertengkar. Sejak saat itu, Dilan dan Lia sudah tidak pernah terlihat bersama lagi. Teman-teman yang setiap hari selalu melihat mereka bersama juga bertanya-tanya. Bahkan Dilan memutuskan untuk pindah di kelas tempat Susiberada. Untuk menghindari Lia dan untuk lebih dekat dengan Susi.

Lama setelah itu, Dilan tidak pernah melihat sosok Lia lagi di sekolah. Dan beredar gossip bahwa Lia sebenarnya menderita HIV/AIDS, karena ketika Lia berusia 10 tahun dia sempat mengalami kecelakaan dan dirawat di rumah sakit dan harus melakukan transfusi darah. Dan tanpa pihak rumah sakit sadari, kantung berisi darah yang Lia gunakan adalah darah orang yang menderita penyakit HIV/AIDS. Dilan kemudian mencari tahu rumah sakit tempat Lia dirawat. Dilan merasa sangat bersalah, karena saat mereka berpisah, mereka berpisah dengan suasana yang tidak mengenakkan.

Setelah sampai di rumah sakit, Dilan melihat sosok Lia yang terbaring lemah di tempat tidurnya.
Kemudian ibu nya Lia memberikan sepucuk surat dari Lia untuk Dilan. Surat itu ditulis tidak lama setelah Lia dan Dilan bertengkar. Namun, ketika dia ingin menyerahkan surat itu penyakitnya semakin parah dan kesehatannya menurun sehingga dia harus dirawat di rumah sakit dan tidak dapat bertemu dengan Dilan lagi. Di dalam surat itu Lia menulis tentang hari-harinya yang terasa sangat menyenangkan ketika dia berjumpa dengan Dilan. Disana Lia menjelaskan bahwa kepindahannya di sekolah Dilan adalah karena dia ingin menghindari cercaan dari teman-teman di sekolahnya yang dulu karena mengetahui dia menderita penyakit yang sampai saat ini belum bisa disembuhkan. Di dalam surat itu juga berisi sebuah ungkapan sayang Lia kepada Dilan, sahabatnya.

“We will be friends… as long as stars twinkle in the sky… as long as angels are there up high… ‘til oceans run dry and ‘til the day I die… we will be friends… forever…”
( teranslate : "kita akan menjadi sahabat... selama bintang masih bersinar di langit... selama malaikat masih berada jauh di atas sana... sampai lautan mengering dan sampai hari kematian ku... kita akan menjadi sahabat... selamanya... " )

Setelah membaca surat itu, Dilan merasa sangat bersalah dan sangat sedih, karena dia akan kehilangan seorang sahabat yang sangat berharga baginya. Dia hanya bisa menyesali perbuatannya kepada Lia sebelum hubungan mereka menjadi rusak. Dia belum sempat mengucapkan kata ‘maaf’ kepada Lia..

Beberapa tahun kemudian, ketika Dilan telah lulus SMA dan menjadi mahasiswa di sebuah perguruan tinggi, Dilan mengenang Lia, sahabatnya ketika dia masih menjadi siswa kelas 1 SMA. Dilan berkata di dalam hatinya.. “Lia, aku dan Susi putus ketika kami kelas 3 SMA. Benar apa yang kamu katakan padaku tentang dirinya. Susi memang bukan gadis baik-baik. Selama 2 tahun kami berpacaran, ternyata diam-diam Susi masih berhubungan dengan kekasihnya yang lama, dan bahkan dia telah hamil! Dan ketika kami lulus SMA, kekasihnya mengajaknya untuk kawin lari. Orangtua Susi sangat shock dan tidak percaya anaknya bisa berbuat seperti itu. Dan akupun shock dengan kenyataan itu.
Aku menyesal, mengapa ketika kamu memperingatkanku saat itu, aku tidak menurutinya. Padahal, aku tahu bahwa kamu bukanlah anak yang suka menjelek-jelekkan orang lain. Aku sangat menyesal telah mengkhianati sahabat sebaik dan setulus dirimu.

We will be friends, ‘til oceans run dry and ‘til the day I die…

Terima kasih Lia. Kau mengajarkan kepadaku arti sahabat yang sesungguhnya. Selamanya kau tak’kan kulupakan..”

G+

6 komentar:

  1. Penyesalan datang saat kejadian datang. Terkadang cinta membuat buta nasehat dari orang lain tak di dengarnyan, dan akhirnya Dilan pun menyesaslinya.

    Good story.

    ReplyDelete
  2. Penyesalan datang saat kejadian datang. Terkadang cinta membuat buta nasehat dari orang lain tak di dengarnyan, dan akhirnya Dilan pun menyesaslinya.

    Good story.

    ReplyDelete
  3. sahabat yang baik selalu ingin memberikan yang terbaik untuk sahabatnya

    salam silaturahmi


    ReplyDelete
  4. selalu ada hikmahnya dalam setiap peristiwa hidup ini

    salam kenal juga

    ReplyDelete
  5. Lumayan tragis juga ya hidupnya Lia. Kalau aku jadi Dilan mungkin aku jg akan memilih persahabatan jika melihan kondisinya Lia.

    ReplyDelete
  6. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    ReplyDelete